Faktor predisposisi cemas menurut Stuart dan Sundeen, (1998) adalah sebagai berikut:
1) Dalam pandangan psikoanalitik ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara 2 elemen kepribadian id dan super ego. Super ego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma-norma budaya seseorang.
2) Menurut pandangan interpersonal ansietas timbul dari persepsi seseorang yaitu perasaaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal.
3) Menurut pandangan perilaku ansietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
4) Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal yang biasa ditemukan dalam suatu keluarga.
5) Kajian biologis menunjukan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepines. Reseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas.
Menurut Capernito (2000) faktor – faktor predisposisi yang dapat menimbulkan kecemasan :
1) Faktor Psikologi
Pengalaman masa kecil yang bernilai emosi tinggi namun pada masa berikutnya ditekan dapat menimbulkan kecemasan. Berapa besar faktor psikologis yang dapat dikumpulkan oleh hilangnya kekuasaan diri`seseorang. Dibutuhkan proses yang rumit dan cukup lama agar seseorang bisa sampai pada penerimaan yang wajar atau perubahan nasib tersebut.
2) Faktor genetik
Biasanya faktor genetik pada wanita lebih banyak daripada pria. Kecemasan itu dapat mengganggu homeostasis dan fungsi individu karena itu perlu dihilangkan segera dengan berbagai macam cara penyesuaian diri yang berorientasi pada tugas
3) Faktor Umur
Umur dibagi menjadi 3 kategori yaitu kurang dari 20 tahun (muda), 20-30 tahun ( menengah), dan lebih dari 30 tahun ( tua). Umur yang lebih muda mudah menderita stress daripada yang tua.
4) Status Ekonomi
Stress psikososial yang termasuk stress klinik adalah kemelaratan dan kemiskinan. Sulitlah bagi anak puber untuk menerima diri sendiri kalau ia merasa tidak puas dengan penampilandirinya. Kesadaran bahwa penampilan penting dalam kehidupan sosial akan membuat stress psikis pada anak yang menyebabkan anak mengalami kelambatan dalam menghadapi kematangan dirinya.
5) Tingkat pendidikan/Pengetahuan
Status pendidikan rendah akan mudah mengalami stress dan kecemasan, ini bisa terjadi pada orang yang tingkat pendidikannya rendah, hal ini disebabkan kurangnya informasi yang didapat.
Macam-macam kecemasan menurut Calhoun dan Acocelia (2000), yaitu :
1) Kecemasan obyektif
Timbul sebagai akibat lemahnya ego terhadap id karena sejak lahir seorang individu telah dihadapkan pada keadaan- keadaan obyektif yang pertama adalah trauma kelahiran (birth trauma). Kecemasan obyektif yang primer merupakan dasar bagi timbulnya kecemasan obyektif lainnya (sekunder).
2) Kecemasan neurotik
Kecemasan ini timbul karena perasaaan takut terhadap akibat-akibat yang mungkin timbul jika tuntutan libido dipenuhi, terlebih lagi kalu akibatnya mempunyai arti sosial.
3) Kecemasan Moral
Kecemasan ini timbul dari lemahnya ego terhadap sumber ego.Sumber ego berkembang karena larangan pembatasan moral yang berasal dari orang tua dan lingkungan.
No comments:
Post a Comment