Stimulasi dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan bayi maupun balita, setiap hari, terus-menerus, bervariasi, disesuaikan dengan umur perkembangan kemampuannya, dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan menggembirakan antara pengasuh, bayi/balita. (http://www.tabloidnakita.com).
1) Stimulasi untuk anak usia 12-18 bulan :
Latihan mencoret-coret, menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana, memasukkan benda-benda kecil kedalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, berjalan dengan berpegangan.
2) Stimulasi untuk umur 18-24 bulan:
Menyebut-nama-nama bagian tubuh, menyamakan nama-nama binatang, dan benda-benda disekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan makan, minum, mandi, latihan menggambar garis, menuci tangan, bermain melempar bola, melempar.
3) Stimulasi untuk umur 2-3 tahun
Mengenal dan menyebutkan warna, tinggi rendah, banyak sedikit, menghitung benda, latihan memakai baju, menggambar lingkaran, manusia, latihan berdiri dengan satu kaki, latihan buang air kecil.
4) Stimulasi umur diatas 3 tahun :
Selain mengembangkan kemampuan-kemampuan stimulasi juga diarahkan untuk kesiapan bersekolah, antara lain memegang pensil, menulis, mengenal hurup dan angka, berhitung sederhana, menuruti perintah sederhana (buang air kecil, besar di toilet), dan kemandirian (ditinggalkan di sekolah), berbagi dengan teman, rangsangan dapat dilakukan di rumah, maupun di taman kanak-kanak maupun sejenisnya. (http://www.tabloid-nakita.com).
Interaksi antara pengasuh dan anak harus dilakukan dalam suasana pola asuh yang demokratik. Yaitu pengasuh harus memperhatikan minat, keinginan atau pendapat anak, tidak memaksakan kehendak pengasuh, penuh kasih sayang, dan kegembiraan, menciptakan suasana rasa aman dan nyaman, memberi contoh tanpa memaksa, mendorong keberanian untuk mencoba berkreasi, memberikan penghargaan atau pujian atas keberhasilan atau prilaku baik, memberikan koreksi bukan ancaman atau hukuman bila anak tidak dapat melakukan sesuatu ketika melakukan kesalahan (http://www.tabloid-nakita.com).
No comments:
Post a Comment