1. DIARE
Obat anti diare
Diare mengakibatkan hilangnya cairan berlebihan dan menimbulkan dehidrasi dan hilangnya elektrolit mungkin dengan disertai spasme kolon dan nyeri. Penyebab diare banyak seperti akibat antibiotik intoleransi laktosa, ifeksi virus, dan oleh giardia lambia.
Obat yang dipakai dapat digolongkan 3 kelompok utama adalah absorben dan agens hidrofilik yang mengurangi air dalam usus dan obat anti motilitas yang menghilangkan spasme kolon dan nyeri. Terapi pendukung mungkin diperlukan berupa penggantian cairan, penggantian elektrolit, dan pemberian dekstrosa.
ABSORBEN
Termasuk dalam agen ini misalnya kaolin, aluminium hidroksida, dan antupulgite. Agens ini dapat diberi tunggal atau dengan kombinasi misalnya, kaopectate, kaolinec, kaogel, neo diaform dan retab.
AGENS HIDROFILIK
Agens ini memiliki kapasitas tinggi mengabsospsi air dalam usus. Bila minum obat ini gunakan sesedikit mungkin air. Contohnya adalah karbosimetil selulose (isogel), sterkulia (normacol); psylium (metamucil); methycelluose (cellulose); dan muskus tumbuhan dan kulit fragula.
OBAT ANTIMUTILITAS
Obat-obat ini berefek menghambat motilitas usus sehingga mengurangi peristaltis. Kodein fosfat adalah analgesik narkotik dan mengurangi nyeri diare. Difenoksilat mirip petidin dan memiliki kerja opiat, namun non-adiktif. Loperamid serupa dengan difenoksilat namun tidak memiliki kerja opiat.
Obat yang diberikan untuk orang diare adalah cairan dehidrasi oral biasanya diberikan infus atau RL untuk orang yang tingkat dehidrasinya sudah tinggi dan akan menyebabkan orang tesebut pingsan. Obat neoentrostope biasanya diminun karena akibat makanan yang menyebabkan diare. Dalam penggunaan obat diare jangan bersamaam dengan obat byang lainnya karena obat diare bersifat adsorben (penyerap).
Loperamida dalam bentuk patennya disebut Modium untuk diberikan pada orang diare dengan obat yang paling mahal.
Mecodian juga termasuk obat diare tetapi dibandingkan dengan loperamida mecordian biasanya lebih murah.
Perbedaan diare dan disentri adalah baunya dan wujudnya. Disentri biasanya cairan yang keluar disertai dengan cairan yang agak kental sedangkan diare hanya keluar cairan yang biasa. Disenri baunya sangat menyengatdan sisertai dengan sakit perut yang luar biasa dan sakitnya juga bisa belulang-ulang, sedangkan diare jika sudah dikeluarkan sakit perut yang tersa akan cepat hilang. Disentri busa BAB lebih dari 10 kali bolak balik kamar mandi, sedangkandiare hanya 3 kali ka kamar mandi.
MAAG
Obat maag sangat banyak macamnya tergantung penyebab dan gejala dari sakit maag/gastritis yang terjadi. Obat maag biasa terbagi sebagai berikut
1. Obat maag jenis pengurang asam lambung/antasida
2. Obat maag jenis penyembuh luka lambung/ antiulserasi
3. Obat maag anti kembung/antiflatulen
4. Obat maag anti kejang/antispasmodik
5. Obat maag anti pembengkakan/antiinflamasi
6. Obat maag pengatur pencernaan/regulator gastro intestinal
7. Antibiotika
Obat maag sangat banyak macamnya tergantung penyebab dan gejala dari sakit maag/gastritis yang terjadi. Obat maag biasa terbagi sebagai berikut
8. Obat maag jenis pengurang asam lambung/antasida
9. Obat maag jenis penyembuh luka lambung/ antiulserasi
10. Obat maag anti kembung/antiflatulen
11. Obat maag anti kejang/antispasmodik
12. Obat maag anti pembengkakan/antiinflamasi
13. Obat maag pengatur pencernaan/regulator gastro intestinal
14. Antibiotika
Yang semuanya bisa tunggal atau kombinasi tergantung penyakit maag.
Jenis Sakit Maag dan Obat Maag-nya
1. Gastritis bakterialis biasanya merupakan akibat dari infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung).
Tidak ada bakteri lainnya yang dalam keadaan normal tumbuh di dalam lambung yang bersifat asam, tetapi jika lambung tidak menghasilkan asam, berbagai bakteri bisa tumbuh di lambung. Bakteri ini bisa menyebabkan gastritis menetap atau gastritis sementara.
Maka obat maag yang sering diberikan mengandung bismuth atau antibiotik (misalnya amoxicillin dan claritromycin) dan obat anti-tukak (omeprazole).
2. Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.
Cederanya sendiri mungkin tidak mengenai lambung, seperti yang terjadi pada luka bakar yang luas atau cedera yang menyebabkan perdarahan hebat. Setelah penyebabnya (penyakit berat, cedera atau perdarahan) berhasil diatasi tanpa obat maag.
Tetapi sekitar 2% penderita sakit maag/gastritis karena stres akut mengalami perdarahan yang sering berakibat fatal.
Karena itu dilakukan pencegahan dengan memberikan obat maag jenis antasida (untuk menetralkan asam lambung) dan obat maag jenis anti-ulkus yang kuat (untuk mengurangi atau menghentikan pembentukan asam lambung).
Perdarahan hebat karena sakit maag/gastritis akibat stres akut bisa diatasi dengan menutup sumber perdarahan pada tindakan endoskopi.
3. Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari:
o bahan iritan seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan non-steroid lainnya
o penyakit Crohn
o infeksi virus dan bakteri.
Gastritis ini terjadi secara perlahan pada orang-orang yang sehat, bisa disertai dengan perdarahan atau pembentukan ulkus (borok, luka terbuka).
Paling sering terjadi pada alkoholik. Sakit maag/Gastritis erosif kronis bisa diobati dengan obat maag jenis antasida.
Penderita sebaiknya menghindari obat tertentu (misalnya aspirin atau obat anti peradangan non-steroid lainnya) dan makanan yang menyebabkan iritasi lambung.
Misoprostol mungkin bisa mengurangi resiko terbentuknya ulkus karena obat anti peradangan non-steroid.
4. Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang.
Eosinofil (sel darah putih) terkumpul di dinding lambung. Untuk meringankan penyumbatan di saluran keluar lambung pada gastritis eosinofilik, bisa diberikan obat maag dengan jenis kortikosteroid atau dilakukan pembedahan.
5. Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tidak diketahui.
Sel plasma (salah satu jenis sel darah putih) terkumpul di dalam dinding lambung dan organ lainnya. Obat maag untuk masalah ini dengan obat maag jenis anti ulkus yang menghalangi pelepasan asam lambung.
SEMBELIT
Seseorang yang menderita sembelit biasanya sukar untuk buang air besar atau konstipasi fesesnya terlalu keras. Cara untuk mengobati agar tidak konstipasi yaitu dengan banyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, misal sayur-sayuran. Selain itu juga diimbangu dengan menkonsunsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin dan serat. Sembelit atau sukar buang air besar biasanya tubuh itu kekurangan cairan dan serat sehingga untuk membuang air besar menjadi susah. Kalau sembelit terus menerus terjadi dan bserangsur lama maka akan mengakibatkan kanker kolon. Feses yang keluarnya agak lunak lebih bagus dibanding yang keras, karena jika feses yang keras sisa-sisa kororan di perut akan mengendap diusus dan jika mengendap terlalu lama maka kan mengakibatkan kanker usus.
No comments:
Post a Comment