Kegunaan-kegunaan penilaian prestasi kerja dapat dirinci sebagai berikut :
a. Perbaikan prestasi kerja
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan,, manajer dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk perbaikan prestasi.
b. Penyesuaian- penyesuaian Kompensasi
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, bonus dan bentuk kompensasi lainnya.
c. Keputusan-keputusan penempatan
Promosi, transfer, dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa lalu atau antisifasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap prestasi karja masa lalu.
d. Kebutuhan-kebutuhan Latihan dan pengembangan
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukan kebutuhan latihan. Demikian juga prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.
e. Perencanaan dan Pengembangan Karier
Umpan balik prestasi kerja mengarahkan keputusan-keputusan karier, yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.
f. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
Prestasi kerja yang jelek atau bagus mencerminkan atau kelemahan prosedur stsffing departemen personalia.
g. Ketidakakuratan Informasional
Prestasi kerja yang jelek mengkin menunjukan keselahan-kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana sumber daya manusia, atau komponen-komponen lain sistem informasi manajenen personalia. Menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang diambil tidak tepat.
h. Kesalahan-kesalahan Desain pekerjaan
Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.
i. Kesempatan kerja yang adil
Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
j. Tantangan- tantangan Eksternal
Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi financial
atau masalah-masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi departenmen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan.
Dale yoder, Personnel appraisal or ratings are widely used to identify those who should be promoted ( Penilaian karyawan secara luas digunakan untuk mengidenfitikasi mereka yang akan dipromosikan ).
Bagi para karyawan, penilaian prestasi kerja dapat menimbulkan perasaan puas dalam diri mereka. Mereka merasa bahwa dengan cara ini hasil kerja mereka dinilai oleh perisahaan dengan sewajarnya dan sekaligus kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri individu karyawan dapat diketahui. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat diterima secara sadar oleh karyawan sebagai suatu kenyataan dan pada akhirnya akan menimbulkan dorongan dihati individu karyawan untuk memperbaiki diri.
Bagi perusahaan, penilaian prestasi kerja karyawan memberi faedah bagi perusahaan karena dengan cara ini dapat diwujudkan semboyan orang tepat pada jabatan yang tepat.Departemen personalia biasanya mengembangkan penilaian prestasi kerja bagi para karyawan disemua departemen. Jadi, dengan penilaian prestasi kerja dapatlah diketahui prestasi kerja seorang karyawan dimana terdapat kelebihan-kelebihan atau kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memiliki prestasi kerja yang tinggi, memungkinkan dirinya untuk diberi promosi. Sebaliknya, karyawan yang prestasinya rendah prestasi kerjanya dapat diperbaiki dengan memindahkan ke jabatan yang sesuai
dengan kecakapan ataupun melalui pendidikan dan latihan dalam rangka pengembangan karyawan. Dengan demikian, penilaian prestasi kerja karyawan selain bertujuan untuk memindahkan secara vertical ( promosi/ demosi ) atau horizontal, pemberhentian, dan perbaikan mutu karyawan dapat pula ditujukan untuk memperbaiki moral karyawan dan kepercayaannya kepada pimpinan dan perusahaan.
No comments:
Post a Comment